Sabtu, 27 Maret 2010

Heboh gunung Api Bawah laut Bengkulu

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim yang terdiri dari gabungan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu.

Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris.

“Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,” kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).

Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya Sumatera, 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung ini diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung api, para pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api bawah laut ini.

“Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika meletus,” katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave Champion canggih milik itu adalah yang pertama di dunia karena menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah dilakukan oleh kapal survei seismik.

Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur geologi dalam (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma akresi, tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur muka (fore arc basin) perairan Sumatera.

Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar susulan lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan perairan Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.

Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja sama memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara lebih baik sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra seismik dalam (deep seismic image).

Lokasi (look at image):



dan bahkan beberapa pakar geofisika mengatakan akan adanya ledakan hebat gunung apai bawah laut ini yang akan mengakibatkan tsunami besar kayak Krakatau dulu.



Ini adalah tanggapanku aja dari yang telah dipelajari selama ini:

Kondisi geologi yang mengakibatkan terjadinya / terbentuknya gunung api :

  • posisi gunung api berada di continental crust (kerak benua) di atas lokasi penunjaman
  • jarak dari zona penunjaman sekitar 110 km
  • terjadinya partial melting pada kerak samudra yang menunjam
  • dll,


sedangkan untuk gunung api untuk gambar di Bengkulu gunung api berada di belakang (di bagian kiri zona penunjaman) lempeng yang menunjam.

Berarti gunung api tersebut sama sekali ga aktif, alias hanya cendolan biasa aja, tak akan ada ledakan yang mengakibatkan Tsunami besar seperti prediksi para ahli geofisika.

Namun dengan adanya cendulan (gunung tersebut) maka akan mengakibatkan penunjaman di sumatera akan terganggu, besarnya getaran rilis yang akan terjadi yang diperkirakan akan menghancurkan sumatera, selain itu juga pusat penunjaman yang berada di bawah laut mengakibatkan terjadi pusat goncangan yang menimbulkan Tsunami yang mampu menyapu bersih satu sumatera.

Tidak ada komentar: