Sabtu, 27 Maret 2010

Erupsi gunung terhebat sepanjang masa

Mulai dari no. 5
Mount St. Helens,

Lokasi di amerika serikat,
terjadi ledakan 18 mei 1980.
daya ledakan menghasilkan magma 1 KM kubik dan ketinggian asap erupsi mencapai 19 km.




no. 4
Mount Pinatubo
Lokasi di filipina (tetangga gan)
terjadi ledakan juni 1991.
menghasilkan 10 km Kubik magma dan ini merupakan ledakan kedua terbesar dalam abad ke 20, dengan ketinggian asap letusan mempengaruhi kondisi ozon secara global.





no 3
Novarupta Volcano
Lokasi di Alaska, USA
terjadi ledakan 6-9 juni 1912.
menghasilkan 12 km Kubik magma dan ini merupakan ledakan terbesar dalam abad ke 20, dengan ketinggian asap letusan mempengaruhi kondisi ozon secara global.





no. 2
Mount Krakatoa
Lokasi di selat sunda, Indonesia
terjadi ledakan 1883.
menghasilkan 18 km Kubik magma.
Daya ledaknya sama dengan 13.000 ledakan bom atom di Hiroshima atao setara dengan 200 megaton TNT.






Sang Juara
Mount Tambora
Lokasi di Indonesia
terjadi ledakan 10 april 1815.
menghasilkan 100 km Kubik magma.
Ledakannya mengubah kondisi iklim global sehingga dalam setahun bumi secara keseluruhan tidak mengalami musim panas. debu vulkanik sampai mengelilingi permukaan atmosfer bumi..




Sumber : http://scienceray.com/earth-sciences...-modern-times/


Bonus

Ledakan paling dahsyat dalam sejarah (versi dosen Geologi) berdasarkan updatetan dari profesor2 di belahan benua eropa.

MOST POWERFULL ERUPTION is TOBA

Lokasi : INdonesia
Ledakan terjadi sebelum masehi kayaknya, (ga ada tanggal pasti)
Ledakannya membunuh lebih dari 8/10 penduduk bumi akibat asap yang ditimbulkan dan debunya..
kawahya sekarang menjadi Danau terbesar di Indonesia.



Heboh gunung Api Bawah laut Bengkulu

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim yang terdiri dari gabungan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu.

Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris.

“Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,” kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).

Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya Sumatera, 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung ini diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung api, para pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api bawah laut ini.

“Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika meletus,” katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave Champion canggih milik itu adalah yang pertama di dunia karena menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah dilakukan oleh kapal survei seismik.

Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur geologi dalam (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma akresi, tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur muka (fore arc basin) perairan Sumatera.

Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar susulan lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan perairan Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.

Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja sama memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara lebih baik sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra seismik dalam (deep seismic image).

Lokasi (look at image):



dan bahkan beberapa pakar geofisika mengatakan akan adanya ledakan hebat gunung apai bawah laut ini yang akan mengakibatkan tsunami besar kayak Krakatau dulu.



Ini adalah tanggapanku aja dari yang telah dipelajari selama ini:

Kondisi geologi yang mengakibatkan terjadinya / terbentuknya gunung api :

  • posisi gunung api berada di continental crust (kerak benua) di atas lokasi penunjaman
  • jarak dari zona penunjaman sekitar 110 km
  • terjadinya partial melting pada kerak samudra yang menunjam
  • dll,


sedangkan untuk gunung api untuk gambar di Bengkulu gunung api berada di belakang (di bagian kiri zona penunjaman) lempeng yang menunjam.

Berarti gunung api tersebut sama sekali ga aktif, alias hanya cendolan biasa aja, tak akan ada ledakan yang mengakibatkan Tsunami besar seperti prediksi para ahli geofisika.

Namun dengan adanya cendulan (gunung tersebut) maka akan mengakibatkan penunjaman di sumatera akan terganggu, besarnya getaran rilis yang akan terjadi yang diperkirakan akan menghancurkan sumatera, selain itu juga pusat penunjaman yang berada di bawah laut mengakibatkan terjadi pusat goncangan yang menimbulkan Tsunami yang mampu menyapu bersih satu sumatera.